Jumat, 18 Juni 2010

Materi Besi, Baja dan Tanur Tinggi

BAB I Pendahuluan

1.Latar Belakang
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Baja adalah bahan dasar vital untuk industri. Semua segmen kehidupan, mulai dari peralatan dapur, transportasi, generator pembangkit listrik, sampai kerangka gedung dan jembatan menggunakan baja. Eksploitasi besi baja menduduki peringkat pertama di antara barang tambang logam dan produknya melingkupi hampir 95 persen dari produk barang berbahan logam.
Baja adalah paduan logam yang tersusun dari besi sebagai unsur utama dan karbon sebagai unsur penguat. Unsur karbon inilah yang banyak berperan dalam peningkatan performan. Perlakuan panas dapat mengubah sifat baja dari lunak seperti kawat menjadi keras seperti pisau. Penyebabnya adalah perlakuan panas mengubah struktur mikro besi yang berubah-ubah dari susunan kristal berbentuk kubik berpusat ruang menjadi kubik berpusat sisi atau heksagonal.
Baja dan besi tuang dibuat dari bahan tambang besi. Pada besi tersebut diberikan sedikit karbon. Jadi baja adalah perpaduan antara besi dan karbon. Pada pengertian kata sehari-hari seringkali ‘baja’ dan ‘besi’ dipertukarkan. Besi murni sebenarnya hamper tidak pernah dipakai. Apabila kita mendengar kata ‘besi beton’ atau ‘lempengan besi’. Meskipun begitu nama ‘besi’ juga ada pada kata ‘besi tuang’. Kadar karbon pada besi tuang lebih banyak daripada kadar karbon pada baja, biasanya lebih dari 2 %.
Produk baja masih saja sangat penting meskipun pemakaian bahan sintetis semakin meningkat.





2.Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu :
a)Untuk memenuhi salah satu tugas dari dosen tentang besi, baja dan tanur tinggi.
b)Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami materi tentang besi, baja dan tanur tinggi.




BAB II Pembahasan
2.1 Besi
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya:
•Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar,
•Pengolahannya relatif mudah dan murah, dan
•Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi.
Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi.
Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Berbagai jenis logam contohnya Zink dan Magnesium dapat melindungi besi dari korosi. Cara-cara pencegahan korosi besi yang akan dibahas berikut ini didasarkan pada dua sifat tersebut.
1.Pengecatan. Jembatan, pagar, dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak dengan udara dan air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, karena keduanya melindungi besi terhadap korosi.
2.Pelumuran dengan Oli atau Gemuk. Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk mencegah kontak dengan air.
3.Pembalutan dengan Plastik. Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.
4.Tin Plating (pelapisan dengan timah). Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah. Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang disebut tin plating. Timah tergolong logam yang tahan karat. Akan tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang rusak, misalnya tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi karena potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah. Oleh karena itu, besi yang dilapisi dengan timah akan membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai anode. Dengan demikian, timah mendorong korosi besi. Akan tetapi hal ini justru yang diharapkan, sehingga kaleng-kaleng bekas cepat hancur.
5.Galvanisasi (pelapisan dengan Zink). Pipa besi, tiang telepon dan berbagai barang lain dilapisi dengan zink. Berbeda dengan timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal ini terjadi karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan katode. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi (berkarat). Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.
6.Cromium Plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak.
7.Sacrificial Protection (pengorbanan anode). Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat) daripada besi. Jika logam magnesium dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat tetapi besi tidak. Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau badan kapal laut. Secara periodik, batang magnesium harus diganti.
2.2 Baja
Baja adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah mangan (manganese), krom (chromium), vanadium, dan tungsten. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).
Besi merupakan unsur yang ditemukan berlimpah di alam. Juga ditemukan di matahari dan bintang lainnya dalam jumlah yang seadanya. Inti atomnya sangat stabil. Besi adalah unsur dasar dari meteorit jenis siderite dan sangat sedikit terdapat dalam 2 jenis meteorit lainnya. Inti bumi dengan radius 2150 mil, terdiri dari besi dengan 10 persen hidrogen teroklusi. Besi merupakan unsur keempat yang berlimpah ditemukan di kerak bumi. Bijih besi yang umum adalah hematit, yang sering terlihat sebagai pasir hitam sepanjang pantai dan muara aliran.
2.2.1 Sifat-sifat Baja
Logam murni besi sangat reaktif secara kimiawi dan mudah terkorosi, khususnya di udara yang lembab atau ketika terdapat peningkatan suhu. Memiliki 4 bentuk allotroik ferit, yakni alfa, beta, gamma dan omega dengan suhu transisi 700, 928, dan 1530oC. Bentuk alfa bersifat magnetik, tapi ketika berubah menjadi beta, sifat magnetnya menghilang meski pola geometris molekul tidak berubah. Hubungan antara bentuk-bentuk ini sangat aneh. Besi pig adalah alloy dengan 3% karbon dan sedikit tambahan sulfur, silikon, mangan dan fosfor.
Besi bersifat keras, rapuh, dan umumnya mudah dicampur, dan digunakan untuk menghasilkan alloy lainnya, termasuk baja. Besi tempa yang mengandung kurang dari 0.1% karbon, sangat kuat, dapat dibentuk, tidak mudah campur dan biasanya memiliki struktur berserat.
Baja karbon adalah alloy besi dengan sedikit Mn, S, P, dan Si. Alloy baja adalah baja karbon dnegan tambahan seperti nikel, khrom, vanadium dan lain-lain. Besi relatif murah, mudah didapat, sangat berguna dan merupakan logam yang sangat penting.

2.2.2 Klasifikasi baja
Baja dapat diklasifikasikan menjadi :
•Berdasarkan komposisinya :
Baja karbon
Baja paduan rendah
Baja tahan karat
•Berdasarkan proses pembuatannya :
Tanur baja terbuka
Dapur listrik
Proses oksidasi dasar
•Berdasarkan bentuk produk :
Pelat batangan
Tabung
Lembaran
Pita
Bentuk structural
•Berdasarkan struktur mikro :
Feritik
Perlitik
Martensitic
Austenitic
•Berdasarkan kegunaan dalam kontruksi :
Baja structural
Baja Non-Struktural

2.3 Tanur Tinggi
Tanur tinggi adalah tungku besar yang bentuknya seperti terowongan. Bahan yang harus dipanaskan dimasukan pada bagian atas tungku. Dibagian bawah tungku ditiup udara yang sebelumnya telah dipanaskan terlebih dahulu. Suhunya naik sampai 20000C. Pada suhu yang setinggi itu bijih-bijih meleleh dan menetes pada dasar tungku. Berbagai batuan lain yang terikut didalam bijih-bijih tadi ikut meleleh juga. Bijih beserta bebatuan yang meleleh tadi membentuk terak tanur tinggi.

Terak tersebut ditampung secara terpisah dan diolah menjadi berbagai bahan bangunan jalan. Dengan menambahkan kapur yang diberikan pada biji besi dan kokas maka terdapat terak yang bermutu baik.
Besi yang cair disebut besi yang kasar yang terkumpul pada bagian terbawah tanur tinggi tersebut dan ditampung pad waktu-waktu tertentu. Besi kasar itu mengandung cukup banyak karbon (± 4 %) dan pencemaran yang lain sesudah massa pendinginan menyebabkan besi kasar itu menjadi rapuh. Oleh karena itu, besi kasar itu belum dapat ditempa atau digiling.
Besi yang mengandung karbon ± 2%, dinamakan baja. Sebagian besar besi kasar yang dihasilkan dari tungku tanur tinggi diubah menjadi baja dipabrik baja dengan cara menurunkan kadar karbonnya. Perubahan ini, dimana kelebihan kadar karbon dibakar dan terlepas menjadi karbon monoksida, erjadi didalam sebuah tabung reaksi atau didalam tungku. Didalam tabung reaksi (converter) kadar dari karbon itu diturunkan tanpa diberikan pemanasan dari luar. Muatannya dibentuk dari cairan besi kasar. Kadang-kadang ditambahkan besi tua dan bijih besi supaya suhu dapat dikendalikan
Pada proses pengolahan yang kurang modern, seperti pada proses Bessemer dan proses Thomas, udara ditiupkan pada besi kasar tadi. Proses oxy baja yang modern hanya menggunakan oksigen murni, oleh sebab ini terdapatlah baja yang berkualitas lebih baik.
Untuk mengurangi kadar karbon, juga dipakai dengan metode meniupkan panas dari luar tungku. Dengan cara ini bias diolah lebih banyak lagi baja bekas (besi tua) dan besi mentah yang padat ; proses ini lebih mudah dikendalikan karena lebih lamban kerjanya. Pada proses Siemens-Martin digunakan minyak atau gas sebagai bahan bakar ; pada pemakaian tungku listrik, maka listriklah yang memanaskan. Dengan menggunakan tungku listrik, komposisi baja dapat diatur dengan teliti. Oleh sebab itu tungku ini biasa dipakai untuk pembuatan baja yang khusus.

2.3.1 Sifat Baja
Baja mempunyai beberapa sifat yang membuatnya menjadi bahan bangunan yang sangat berharga yaitu :
a.Kekuatan
Baja mempunyai daya tarik, lengkung dan tekanan yang sangat besar. Pada setiap parai baja, pabrikan baja menandai berapa besar daya besar kekuatan itu. Pabriakan baja, misalnya, memasukan beberapa partai baja batangan dan mencantunkan pada baja itu Fe 360. Disini Fe menunjukan bahwa partai itu merupakan produk dari besi, sementara angka itu menunjukan daya kekuatan (minimum) tarikan atau daya tarik baja itu. Yang dimaksud dengan istilah tersebut dalah daya tarik N yang dapat dilakukan baja bergaris tengah 1 mm2 sebelum baja itu menjadi patah. Dalam hal ini daya tarik itu adalah 360 N/mm2. Dahulu kita mencantumkan daya tarik baja itu Fe 37, karena daya tariknya adalah 37 kgf/mm2. Karena sedikit mengandung kadar karbon, maka semua jenis baja mempunyai daya tarik yang kuat. Oleh karena daya tarik baja yang kuat maka baja dapat menahan berbagai tegangan, seperti tegangan lentur.
b.Kelenturan
Baja bukan saja kuat, tapi juga lentur.
c.Kealotan
Pada umumnya baja bersifat sangat a lot, sehingga tidak cepet patah.
d.Kekerasan
Baja itu sangat keras sekali sehingga sebagai bahan kontruksi, baja mungkin saja untuk digunakan dalam pelbagai tujuan, apabila untuk produk-produk baja tertentu ada suatu keharusan, maka bias saja baja itu, dengan cara dipanaskan, dibuat luar biasa keras.
e.Ketahanan terhadap korosi
Tanpa perlindungan, baja akan cepat sangat berkarat, untung saja dapat diberikan perlindungan yang sangat effektif dengan berbagai cara yaitu
1.Perawatan dengan panas
Kekerasan yang lebih besar adalah sangat penting untuk benda-benda tertentu yang dibuat dari baja. Yang dimaksud dengan kekerasan dari suatu bahan adalah ketahannya terhadap bias atau tidak dimasuki oleh bahan lain. Untuk mencapai kekerasan yang tinggi, maka diperlukan system perawatan dengan panas khusus yang disebut dengan “pengeras”. Sebuah benda baru dapat dikuatkan sesudah benda tersebut diproduksikan, ada berbagai cara untuk mengeraskannya :
•Mengeraskan secara mendalam :
Benda dari baja baik bagian luar maupun bagian dalam dibuat menjadi sangat keras.
•Mengeraskan permukaan
Hanya bagian luarnya saja yang keras sedangkan bagian intinya tidak.
2.Tempering
Tempering adalah memanaskan baja yang sudah diperkeras dengan temperature yang cukup rendah (1800), diikuti dengan pendingan secara perlahan-lahan. Tempering dilakukan dengan tujuan memberikan struktur yang lebih merata pada bahan itu, lewat proses ini maka baja yang telah diperkeraskan tadi hanya sedikit saja diperlunak, tetapi baja itu menjadi tidak begitu rapuh. Karena tempering, produk tersebut menjadi terhindar dari perubahan bentuk (pertambahan isi) sebagai akibat proses pengerasan. Hal ini, terutama ukuran akhir dan semacamnya sangat penting untuk alat pengukur yang tepat seperti caliber.
3.Meningkatkan mutu
Meningkatkan mutu adalah suatu proses dimana baja pertama-tama dikerankan dahulu, kemudian ditempering dengan suhu yang lebih tinggi. Apabila baja yang diperkeras itu dipanaskan lebih lama dan pada suhu yang lebih tinggi (300 sampai 6500C) dari tempering pada umumnya, maka struktur bahan tersebut makin merata. Sejalan dengan pertambahan masa pemanasan dan peninggian suhu, kekerasan aja itu menjadi berkurang, akan tetapi kealotan, kemudahan untuk digarap dan terutama ketahanan terhadap benturan menjdai lebih besar. Dengan meningkatkan mutu baja maka sifat-sifat baja itu akan biasa disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Baja denga mutu yang sudah ditingkatkan biasanya dipakai untuk assesoris mesin yang dikenai beban berganti-ganti, misalnya pen (spring).
4.Cara merawat permukaan baja

Gambar : Baja yang disepuh dengan seng.

Bahan yang tahan karat tidak membutuhkan perlingungan. Semua jenis baja yang lian ketika bersentuhan denga udara pasti menjadi rapuh (baja itu berkorosi).
Metode yang banyak digunakan untuk melindungi suatu benda dari korosi adalah melapisi benda tersebut dengan logam lain yang tidak akan berkarat. Yang paling banyak dipakai untuk tujuan tersebut adalah :
•Seng (disepuh dengan menggunakan seng)
•Timah (disepuh dengan menggunakan timah)
•Kromium (disepuh dengan menggunakan kromium)
•Alumunium (terutama untuk menghindari korosi pada temperature tinggi)
•Melapisi baja dengan aspal : untuk melawan lorosi pada bagian luar antara lain digunakan lapisan aspal pada kedua sisi las tinggal kira-kira 150 mm tanpa lapisan.



2.3.2 Hasil produk baja
Baja dibedakan dalam sejumlah kelompok yaitu :
1.Baja Batangan
Jenis baja batangan yang paling utama adalah :
Persegi panjang (datar), Misal : 8 x 50 atau 10 x 80, persegi empat, (32 berarti : baja batangan persegi empat dengan tebal 32 mm bundar. 50 berarti : baja batangan bundar dengan tebal 50 mm.

Ada kemungkinan juga bahwa penampang berbentuk lain, misalnya persegi enam adat untuk membuat poros, baut, mur, penopang dan semacamnya
Dari kawat baja yang agar tebal dan dibuat menjadi seragam siswa.
Kawat tarikan, seperti yang telah disebutkan tadi, adalah sangat kaku. Dengan melakukan tempering pada kawat itu, maka kekakuan ini akan hilang. Hal ini dilakukan dengan cara memanaskan kawat tersebut lalu mendinginkannya secara perlahan-lahan.

2.Baja Lembaran
Baja lembaran biasanya berukuran 2 kali 1 meter. Tebal dari baja lembaran ini ditentukan dalam satuan mm. Jenis-jenisnya dapat dibedakan sebagai berikut :
•Lembaran kasar : lebih tebal dari 5 mm
•Lembaran jenis menengah : tebal 3 sampai 5 mm
•Lembaran halus : lebih tipis dari 3 mm( untuk industry karoseri).
•Jenis lembaran khusus :
Pelat Lantai : pelat baja ini diberika motif berstruktur timbul untuk menghindari bahaya tergelincir. Struktur tersebut bias mempunyai berbagai bentuk. Pelat ini ada yang mempunyai mempunyai motif kotak-kotak, butir air mata, dan bola-bola kecil.
Pelat berlubangan-lubang
Pada pelat ini bias dibuat berbagai bentuk lubang.



3.Baja berprofil
Pada tempat penggilingan baja, hamper segala profil dapat diterapkan. Bagian terpenting dari produksi ini berupa profil baja yang dinormalisasikan. Bentuk profil ini sudah ditentukan (dinormalisasikan). Profil ini dapat dilihat pada table profil baja. Profil baja banyak sekali dipakai dalam bidang kontruksi. Kita bias lihat pada jembatan, kerangka baja, kasau atap dan sejenisnya. Penampang baja profil biasanya dalam bentuk-I atau bentuk-U. Bentuk-T juga bisa didapatkan.

Kecuali bentuk diatas, ada juga bentuk-bentuk yang terkenal seperti baja bersudut sama kaki atau bukan sama kaki. Selain ini, masih banyak lagi jenis-jenis profil yang disa dibuat oleh alat penggiling baja tersebut. Beberapa contohnya adalah :
* Profil rel untuk kereta api, trem dan kendaraan mesin gerek.
* Baja profil dinding dam
* Profil H, profil Z dll

4.Pipa
Pipa baja bundar dipasarkan dalam bentuk pipa tanpa bersambungan, atau pipa dengan satu sambungan (pipa yang dilas). Untuk diameter sampai 70 mm pipa pres tanpa sambungan bias dibuat. Dipasaran juga ada pipa tanpa sambungan tarikan( dengan cetakan).
•Pipa pres dibuat dengan cara sepotong baja membara ditekankan dengan alat penekan malalui sebuah lubang berbentuk cincin.
•Pipa tarikan terbentuk apabila pipa itu melalui sebuah lubang berbentuk cincin ditarik kedalam keping tarik.
Pipa bundar yang dilas dibuat dari baja lembaran. Baja lembaran tersebut dibuat menjadi bundar dengan digiling atau ditarik dan sesudah itu dilas dengan mesin.
Selain pipa bundar, juga diproduksi pipa persegi empat., persegi panjang, atau juga pipa oval. Pipa yang tidak bulat ini disebut pipa profil. Kalau perlu, pipa profil bias dibuat sebagai pipa tanpa sambungan. Pada umumnya pipa tersebut dipasarkan dalam bentuk polos dan dilas.
Ukuran pipa bundar dan pipa profil ditentukan dalam mm. ukuran ini biasanya menunjukan ukuran sisi luar dan tebal dibding pipa tersebut, misal untuk pipa bundar 30 x 2, 5 dan untuk pipa profil 60 x 30 x 2.
Kadang-kadang pengecualian dalam menunjukan ukuran akan terlihat pada pipa bundar yang dilas. Misalnya ukuran dalam dan diameter sisi luar menjadi 60/66 atau 100/114. Pipa banyak dipakai untuk pembuatan kontruksi, saluran pipa dan assesoris.



5.Panduan Baja
Baja yang mengandung sedikit karbon dinamakan baja tanpa panduan. Tetapi pada waktu pengolahan, baja cair bias dipadukan dengan logam lain atau komponen lain dalam jumlah tertentu. Andaikata hal ini dilakukan, maka terjadilah baja paduan.
Ketika memadukan baja dengan logam lain maka sifat baja akan terpengaruh sehingga menghasilkan baja paduan yang sesuai dengan sifat yang diinginkan sebelum proses itu dijalankan. Jadi, antara lain sifat-sifat berikut yang dapat dipengaruhi : daya tarik dan daya lengkung, kekerasan, ketahanan erhadap panas, kecepatan aus, kealotan, ketahanan terhadap korosi, dan sebagainya. Elemen paduan berikut adalah chrome, nikel, molybdenum, vanadium, mangan dan silicon.
 Khrom
Apabila kita memadukan baja dengan chrome, maka kita mendapatkan baja chrome. Baja ini keras, tetapi juga lentur dan lagi pula juga tidak cepat aus. Biasanya hal ini diterapkan untuk pembuatan bantalan peluru, daun gergaji, gunting dan benda lainnya yang tidak boleh cepat aus.
> Nikel
Baja nikel mempunyai daya/kekuatan tarik yang sangat tinggi dan anti karat. Baja ini banyak dipakai untuk poros engkol dan roda gigi.
> Molybdenum dan vanadium
Elemen campuran dari kedua logam ini memperbaiki kemungkinan untuk mengeraskan baja dan elemen itu ditambahkan terutama untuk tujuan tersebut.
> Silikon
Sejumlah presentasi silicon didalam baja akan meninggikan ketahanannya terhadap oksidasi pada temperature yang tinggi, terutama kalau dikombinasikan dengan kromium dan alumunium. Hal ini terjadi akibat terbentuknya lapisan padat pada permukaan yang akan menghindari kemungkinan masuknya zat asam. Silicon juga mempertinggi dalamnya dalam kekerasan baja. Baja jenis ini dipakai dalam pembuatan kontruksi bangunan, mesin dan perkakas-perkakas.
> Baja khusus
Baja khusus adalah baja paduan dengan peningkatan mutu. Apabila ada tuntutan khusus yang hari dipenuhi, maka baja khusus ini akan dipergunakan. Contoh-contoh sebagai berikut :
•Berbagai kelompok baja perkakas termasuk didalamnya perkakas iris untuk memutar, mengetam, mengebor dan memfrais. Disini baja berkecepatan tinggi (highspeed steel) memegang peranan penting. Baja ini lama sekali tinggal keras dan tajam, bahkan juga pada saat penggarapan dengan tempertur tinggi. Ada juga jenis baja khusus untuk instalasi pengepresan, pencetak, kunci sekrup dan perkakas lainnya.
•Baja pegas untuk dipakai pegas daun, pegas punter (torsion spring) dan pegas tahan panas pada motor mesin.
•Baja yang dipakai untuk berbagai kerjaan mesin. Salah satu jenis yang pentinga adalah baja free.
•Jenis yang paling penting adalah baja otomatis terutama cocok untuk digarap dengan mesin bubut otomatis. Bila baja selalu terpotong pendek supaya tidak menimbulkan bahaya yang menyebabkan peralatan itu macet karena terlalu lama menyerut baja itu.
•Baja yang dapat bertahan dengan baik terhadap beban yang berubah-ubah. Baja dengan daya ‘kelelahan’ (fatigue strength) yang begitu besar dipakai antara lai untuk membuat rantai katrol.



BAB III Penutup
a.Kesimpulan
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
Baja adalah paduan logam yang tersusun dari besi sebagai unsur utama dan karbon sebagai unsur penguat. Unsur karbon inilah yang banyak berperan dalam peningkatan performan. Perlakuan panas dapat mengubah sifat baja dari lunak seperti kawat menjadi keras seperti pisau. Penyebabnya adalah perlakuan panas mengubah struktur mikro besi yang berubah-ubah dari susunan kristal berbentuk kubik berpusat ruang menjadi kubik berpusat sisi atau heksagonal.
Tanur tinggi adalah tungku besar yang bentuknya seperti terowongan. Bahan yang harus dipanaskan dimasukan pada bagian atas tungku. Dibagian bawah tungku ditiup udara yang sebelumnya telah dipanaskan terlebih dahulu. Suhunya naik sampai 20000C. Pada suhu yang setinggi itu bijih-bijih meleleh dan menetes pada dasar tungku. Berbagai batuan lain yang terikut didalam bijih-bijih tadi ikut meleleh juga. Bijih beserta bebatuan yang meleleh tadi membentuk terak tanur tinggi.