Periode pascapanen adalah mulai dari produk tersebut dipanen sampai produk tersebut
dikonsumsi atau di proses lebih lanjut. Cara penanganan dan perlakuan pascapanen
sangat menentukan mutu yang diterima konsumen dan juga masa simpan atau masa
pasar. Namun demikian, periode pascapanen tidak bisa terlepas dari sistem produksi,
bahkan sangat tergantung dari sistem produksi dari produk tersebut. Cara berproduksi yang tidak baik mengakibatkan mutu panen tidak baik pula dan sistem pascapanennya hanyalah bertujuan untuk mempertahankan mutu produk yang dipanen (kenampakan, tekstur, cita rasa, nilai nutrisi dan keamanannya) dan memperpanjang masa simpan dan masa pasar atau dengan kata lain peran teknologi pascapanen adalah untuk mengurangi susut sebanyak mungkin sela ma periode antara panen dan konsumsi. Ini membutuhkan pemahaman struktur, komposisi, biokimia dan fisiologi dari produk
hortikultura yang mana teknologi pascapanen secara umum akan bekerja menurunkan
laju metabolisme namun tidak menimbulkan kerusakan pada produk. Walaupunterdapat
struktur dan metabolisme umum, namun jenis produk yang berbeda mempunyai respon
beragam terhadap kondisi pascapanen tertentu. Teknologi pascapanen yang sesuai harus dikembangkan untuk mengatasi perbedaan tersebut.
Penerapan teknik pascapanen yang efektif dapat berarti adanya perbedaan antara
keuntungan dan kehilangan pada stadia keseluruhan sistem. Produk yang diperlakukan
dengan baik dan dalam kondisi yang baik dapat relatif bertahan dari stress waktu, suhu,penanganan, transportasi dan mikroorganisme pembusuk selama proses pendistribusi-
harus dikembangkan untuk mengatasi perbedaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar